Minggu, 20 April 2014

SEPUTAR SIDIK JARI

Keajaiban Sidik Jari
Maha Suci Engkau Ya Allah, yang telah menciptakan manusia yang begitu Sempurna.
Marilah kita belajar dan mengamati bagian dari tubuh kita, khususnya jari tangan maupun kaki. Emangnya ada apa? Bukan jari atau kakinya tapi sidik jari yang ada padanya. Unik dan Setiap orang punya sidik jari yang berbeda. walaupun kembar identik sekalipun.

Sidik jari merupakan identitas pribadi yang tak mungkin ada yang menyamainya. Jika di dunia ini hidup 6 miliar orang, maka ada 6 miliar pola sidik jari yang ada dan belum ditemukan seseorang yang memiliki sidik jari yang sama dengan lainnya. Karena keunikannya tersebut, sidik jari dipakai oleh kepolisian dalam penyidikan sebuah kasus kejahatan (forensik). Makanya pada saat terjadi sebuah kejahatan, TKP akan diclear up dan dilarang bagi siapa saja untuk masuk karena dikhawatirkan akan merusak sidik jari penjahat yang mungkin tertinggal di barang bukti yang ada di TKP.

Ada tiga jenis sidik jari yaitu Whorl (lingkaran), Loop (sangkutan) dan Arch (busur).
Sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh sidik jari adalah parennial nature yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada manusia seumur hidup, immutability yang berarti bahwa sidik jari seseorang tak akan pernah berubah kecuali sebuah kondisi yaitu terjadi kecelakaan yang serius sehingga mengubah pola sidik jari yang ada dan individuality yang berarti keunikan sidik jari merupakan originalitas pemiliknya yang tak mungkin sama dengan siapapun di muka bumi ini sekali pun pada seorang yang kembar identik.


Ilmu yang mempelajari sidik jari adalah Daktiloskopi yang berasal

Senin, 14 April 2014

AKAR (RADIX)

AKAR (RADIX)


                Akar merupakan bagian pokok ketiga (di samping batang dan daun) bagi tumbuhan yang tubuhnya telah berupa kormus.
Sifat-sifat akar :
  • Bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah
  • Arah tumbuh geotrop atau hidrotrop, meninggalkan udara dan cahaya
  • Tidak berbuku-buku, tidak beruas, dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik
  • Warna tidak hijau, biasanya putih kekuningan
  • Tumbuh terus pada bagian ujung
  • Bentuk seringkali meruncing
Tugas dari akar
ü  Memperkuat berdirinya tumbuhan
ü  Menyerap air dan zat-zat makanan di dalam tanah
ü  Mengangkut air dan zat-zat makanan tadi ke bagian tubuh tumbuhan yang memerlukan
ü  Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan untuk jenis tumbuhan tertentu

BAGIAN – BAGIAN AKAR
 
Collum atau Leher akar atau Pangkal akar, yaitu bagian akar yang bersambungan dengan pangkal batang.
Apex Radicis atau Ujung Akar,  yaitu bagian akar yang paling muda
Corpus Radicis atau batang akar yaitu bagian akar yang terdapat antara leher akar dan ujungnya.
Radix Lateralis atau cabang akar yaitu bagian-bagian akar yang keluar dari akar pokok dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi.
Fibrilla Radicalis atau serabut akar yaitu cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut
Pilus Radicalis atau bulu-bulu akar yaitu bagian-bagian akar yang sesungguhnya hanyalah penonjolan sel-sel kulit luar akar yang panjang.
Calyptra atau tudung akar yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung


Pada saat bentuk lembaga di dalam biji, calon akar sudah ada, disebut akar lembaga.
Saat akar lembaga tumbuh dewasa akan memperlihatkan perbedaan bentuk, hingga dibedakan menjadi :
  1. Sistem akar tunggang
  2. Sistem akar serabut

Sistem akar serabut
Yaitu jika akar lembaga dalam perkembangannya mati kemudian pada pangkal batang tumbuh akar-akar baru yang hampir sama ukurannya. Sehingga bentuknya seperti serabut sehingga dinamakan akar serabut (radix adventicia).

Sistem akar tunggang
                yaitu jika akar lembaga tumbuh terus-menerus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang. Akar pokok yang berasal dari akar lembaga disebut akar tunggang (radix primaria). Akar jenis ini hanya dapat dijumpai pada tanaman yang ditanam melalui biji.

Menurut percabangan dan bentuknya, dibedakan menjadi:
  1. Akar tunggang tidak bercabang atau sedikit bercabang, jika ada maka cabang akar halus berbentuk serabut. Akar tunggang jenis ini sering dihubungkan dengan fungsinya sebagai tempat penimbunan zat makanan lalu mempunyai bentuk yang istimewa, misalnya : Fusiformis, Napiformis, dan Filiformis.
  2. Akar tunggang yang bercabang (ramosus), berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang banyak, dan cabangnya bercabang lagi

                Berbentuk tombak (fusiformis), pangkalnya besar meruncing dengan serabut akarsebagai percabangan. Misalnya lobak (Raphanus sativus), wortel (Daucus carota)



                Berbentuk gasing ( napiformis ), pangkal akar besar membulat,

Minggu, 13 April 2014

INTI SEL (NUKLEUS)



INTI SEL
(NUKLEUS)

Pendahuluan
Nukleus pertama kali diidentifikasi oleh Robert Brown pada tahun 1931. Selanjutnya banyak penelitian-penelitian yang dilakukan untuk meneliti nukleus. Tahun 1910 Koosel meneliti komposisi kimianya, tahun 1924 R. Fuelgen dan H. Rossenbeak menemukan cara mengetes DNA, J.D Watson and Crick menemukan struktur DNA pada tahun 1953 dan di tahun 1957 A.R Todd menemukan adanya nukleotida pada nukleus.
Nucleus was first identified by Robert Brown in 1931. Furthermore many studies conducted to investigate the nucleus. 1910 Koosel examine its chemical composition, R. 1924 Fuelgen and H. Rossenbeak find ways of testing DNA, JD Watson and Crick discovered the structure of DNA in 1953 and in 1957 AR Todd find the nucleotides in the nucleus

Ciri-Ciri Umum Nukleus

Nukleus dijumpai pada hampir semua sel eukariota. Letak nukleus pada umumnya dapat diamati pada bagian tengah dari sel, tetapi ada pula inti yang letaknya di tepi sel, misalnya pada adiposit dan pada sel otot skelet. Letak ini dipengaruhi oleh aktivitas sel. Ada yang pada tingkat awal embrio berada di tengah, tetapi setelah deferensiasi nukleus berada di tepi. Nukleus tidak dapat bergerak bebas karena terperangkap di dalam jaring-jaring yang terbuat dari filamen intermedia dan mikrofilamen.
            Nucleus found in virtually all eukaryotic cells. Location of the nucleus in general can be observed in the middle of the cell, but there is also a nukleus that is located on the edge of the cell, for example in adipocytes and in skeletal muscle cells. This layout is influenced by the activity of the cell. There are at an early stage embryos are in the middle, but after being on the edge of the nucleus differentiation. Nucleus cant move freely because trapped in nets made ​​of intermediate filaments and microfilaments.
Sel dengan nukleus tunggal (mononucleated cells) ditemukan pada sel hewan dan tumbuhan. Jumlah nukleus lebih dari satu dijumpai misalnya pada paramecium. Pada hewan ini ditemukan dua nukleus (dinuclei cells) yaitu makro dan mikro nukleus. Sedangkan sel dengan jumlah nukleus lebih dari dua atau lebih (polynucleated cells) dijumpai pada otot skelet sel hewan dan pada tumbuhan misalnya pada ganggang Vaucheria.
            Cells with a single nucleus (mononucleated cells) found in animal and plant cells. Number of nucleus is more than one instance found in paramecium. In these animals was found two nuclei (dinucleated cells): macro and micro nucleus. While the number of cells with more than two nuclei or more ( polynucleated cells ) found in skeletal muscle cells in animals and plants, for example in algae Vaucheria.
Bentuk nukleus pada umumnya ekivalen dengan bentuk sel. Bila sel berbentuk bulat atau kubus maka bentuk nukleus juga akan bulat. Jika sel berbentuk silindris atau prisma maka nukleusnya akan berbentuk lonjong. Sedangkan jika bentuk selnya pipih (squamosa) maka nukleusnya berbentuk discoidal. Pada sel leukosit dan Infusoria bentuk nukleus tidak beraturan. Sedangkan ukuran nukleus tergantung pada volume sel, jumlah ADN dan protein, serta berkaitan dengan perkembangan metabolisme sel.
            Form of the nucleus is generally equivalent to the shape of the cell. When the cells are round or cube it will also form the nucleus round. If cylindrical or prismatic cell nucleus will then tapered. Meanwhile, if the form of flat cells (squamous) the discoidal-shaped nucleus. On leukocyte cell nucleus and infusoria irregular shape. While the size of the nucleus depends on the cell volume, the number of ADN and protein, as well as related to the development of cell metabolism.

Struktur dan Fungsi Membran Nukleus
Struktur molekular membran nukleus sama dengan membran sel. Bahkan

Sabtu, 12 April 2014

SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK



Sel merupakan unit fungsional terkecil dalam makhluk hidup. Artinya adalah sel dapat hidup dan menjalankan fungsinya tanpa memerlukan kehadiran sel lainnya. Dalam perkembangannya, sel dibedakan menjadi dua (2) kelompok yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Pembagian ini didasarkan dari ada tidaknya selaput inti atau membran nukleus.

I.          SEL PROKARIOTIK
Prokariotik berasal dari gabungan dua kata yaitu pro dan karion. Pro artinya sebelum dan karyon berarti inti. Jika diterjemahkan secara ilmiah berarti “belum berinti”. Hal ini bukan berarti sel prokariotik tidak memiliki inti sel melainkan komponen inti selnya berada dan tersebar di dalam membran plasma (tersebar dalam sitoplama). Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki selaput inti atau membran nukleus.

Gambar Struktur Umum Sel Prokariotik

Fungsi dari bagian-bagian sel prokariotik yaitu :
1)   Capsule, merupakan bagian yang paling luar berupa lendir yang berfungsi untuk melindungi sel.
2)   Cell wall sebagai pelindung, mengatur pertukaran zat dan reproduksi.
3)   Cytoplasmic membrane sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungannya.
4)   Ribosomes sebagai tempat sintesis protein
5)   Pili untuk melekatkan diri
6)   Citoplasm untuk mencerna makanan secara ekstraselular, untuk melakukan metabolisme sel.
7)   Nucleoid berisi materi genetik (DNA/RNA)
8)   Flagella sebagai alat gerak
9)   Mesossome sebagai penghasil energi
Yang termasuk ke dalam kelompok sel prokariotik yaitu ganggang hijau-biru dan bakteri. Ganggang hijau biru (Cyanobacteria) memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan bakteri dan memiliki klorofil a, inilah yang membedakan dengan bakteri pada umumnya. Biasanya sel prokariotik memiliki dinding sel dari bahan selain selulosa dan relatif lebih tebal ukurannya atau ada pula yang memiliki lendir dari bahan protein. Pada umumnya sel prokariotik cara reproduksinya yaitu aseksual dengan cara membelah diri secara biner. Sel prokariotik dengan ukuran terkecil adalah Mikoplasma (Pleuropneumonia Like Organism). Organisme ini menimbulkan penyakit pada manusia.
Proses mekanisme pada sel Prokariotik
         Proses biokimia sangat kompleks dan bervariasi dari sel prokariotik satu dengan yang lainnya. Jalur metabolik utama seperti pada sel eukariotik, yaitu : glikolisis, respirasi, fotosintesis (3 proses penghasil energi).
         Pada sintesis protein sel prokariotik semua kode genetic akan ditranskripsi dan ditranslasi.
         Di dalam sitoplasma terdapat kurang lebih 20.000 - 30.000 ribosom yang tersusun atas RNA dan protein. Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Ribosom prokariotik tersusun atas sub unit kecil dan sub unit besar yang berukuran 30 S dan 50 S (Svedberg). Pada saat proses transaksi, kedua sub unit ini bersatu untuk menjalankan fungsinya. Di dalam sitoplasma juga terdapat molekul protein dan enzim yang digunakan dalam setiap reaksi kimia di dalam sitoplasma.

II.          SEL EUKARIOTIK


Eukariotik berasal dari kata eu dan karyon. Eu artinya sungguh atau benar dan karyon artinya inti. Jadi sel eukariotik adalah sel-sel yang telah memiliki inti sel atau sel yang memilliki materi inti yang terorganisasi dalam suatu selaput sehingga inti selnya nampak jelas. Sel eukariotik memiliki struktur tubuh yang lebih maju dari pada sel prokariotik. Biasanya memiliki massa yang jernih dan bentuk tidak teratur dengan bagian tengah terdapat bangunan dengan warna lebih pucat yaitu inti sel (nukleus). 
Bagian-bagian sel eukariotik sebagai berikut :
1)   Membran Sel
Membran sel berupa selaput tipis yang disebut juga plasmalemma. Membran plasma memiliki ketebalan sekitar 100A dan dibangun dari Phosfolipid, protein, dan karbohidrat. Fosfolipid adalah mokelul-molekul amfifilik artinya setiap molekul terdiri atas kepala yang bersifat hidrofilik dan ekor yang bersifat hidrofobik. Dengan sifat demikian maka bagian kepala besentuhan langsung dengan air dan bagian ekor hidrofobiknya tidak menyentuh air. Terbentuklah double layer phospolipid.
Fungsi dari membran sel yaitu mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel. Fungsi ini berkaitan langsung dengan zat penyusun membran yaitu phospolipid (phospat dan lemak), protein dan karbohidrat. Zat yang larut dalam air melintasi membran sel melalui glikoprotein (karbohidrat dan protein) sebaliknya zat yang tidak larut air dapat melalui bagian membran phospolipid.
2)   Plasma sel
Plasma sel merupakan cairan matriks yang mengisi ruang di dalam sel (di dalam membran plasma). Plasma sel disebut juga sitoplasma. Sitoplasma termasuk koloid dengan sebagian besar terdiri atas air dan di dalamnya terlarut molekul-molekul kecil (mikromolekul) dan molekul besar (makromolekul), ion-ion dan organela. Organela-organela yang terlarut di dalam sitoplasma adalah sebagai berikut.
a.    Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma merupakan sistem membran yang luas di dalam sel, berupa saluran pipih. Penyusun membran RE sama dengan bahan penyusun dengan membran plasma hanya lebih tipis. Ada dua jenis RE yaitu RE kasar (Rough RE) dan RE halus (Smooth RE). RE kasar disebabkan karena adanya ribosom yang menempel pada sitem membrannya. Sedangkan RE halus di membrannya tidak terdapat ribosom.
b.    Ribosom
Ribosom memiliki bentuk agak bulat, dengan diameter 250A. Biasanya ikut menempel pada RE atau tersebar bebas di sitoplasma. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat untuk sintesis protein. Sewaktu diamati di bawah mikroskop elektron, ribosom terdiri atas terdiri dari dua bagian, yang satu berukuran lebih besar dari pada bagian lainnya.
c.   Mitokondria
Mitokondria bentuknya lojong dan memiliki membran rangkap. Membran sebelah dalam membentuk lipatan-lipatan yang disebut krista. Fungsi mitokondria adalah sebagai tempat respirasi sel.
d.   Badan golgi
Badan golgi berbentuk kantong pipih dan butiran. Pada tumbuhan, badan golgi dikenal juga dengan istilah diktiosom karena susunan dari kantong pipih tersebut. Fungsi badan golgi adalah untuk proses pengepakan dan pematangan zat.
e.    Lisosom
Lisosom dibatasi oleh membran tunggal dan hanya dapat ditemukan dalam sel hewan saja. Lisosom banyak ditemukan pada daerah yang sedang tumbuh dan fungsinya untuk memakan jaringan yang hancur. Pada perkembangan metamorfosis katak, ekor katak yang menghilang setelah fase berudu ke fase dewasa merupakan kerja dari lisosom.
f.      Sentrosom
Sentrosom ditemukan di dekat inti sel berbentuk bulat seperti bola dan memiliki serat-serat radial. Di dalam sentrosom terdapat dua buah sentriol. Fungsi dari sentrosom yaitu membentuk benang-benang gelendong pembelahan.
g.   Vakuola
Berbeda dengan organel lainnya, vakuola merupakan organel yang fungsinya untuk menyimpan bahan makanan, bahan buangan sisa metabolisme, madu, pigmen, dan simpanan hasil produksi. Vakuola dibatasi oleh membaran yang sangat tipis yang disebut dengan tonoplas
h.    Kloroplas
Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan dan ganggang tertentu.

3)   Nukleus atau Inti Sel
Nukleus berbentuk bulat atau lonjong, dibatasi oleh membran rangkap. Jumlah inti sel umumnya hanya satu tetapi ada beberapa jenis sel yang memiliki inti sel lebih dari satu. Pada otot lurik inti selnya lebih dari satu. Bagian-bagian dari inti sel adalah membran inti atau karioteka, nukleoplasma, nukleolus, dan benang-benang kromatin.
Sel eukariotik dibedakan atas sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan ini didasarkan atas ada tidaknya dinding sel. Berikut adalah perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.



Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

Senin, 07 April 2014

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL



STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

 orgaNEL-ORGANEL SEL
A.   Retikulum Endoplasma (RE.)
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis RE yaitu: • RE. Granuler (Rough E.R) • RE. Agranuler(Smooth E.R). Fungsi R.E. adalah: sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.



B.    Ribosom (Ergastoplasma),
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah tempat sintesis protein. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.



C.    Miitokondria (The Power House),
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran. Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista. Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi); karena itu mitokondria diberi julukan “The Power House”.




D.   Lisosom,
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym.

E.    Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.