HERBARIUM
SEMARANGENSE
Jurusan Biologi FMIPA UNNES
Gedung D11 Kampus Sekaran Gunungpati 50229
Semarang Indonesia
|
||||
Date
|
31
Mei 2014
|
|||
Collector
|
Agustina
Adhi Suryani
|
|||
|
Classification
|
|||
Kingdom
|
: Plantae
|
|||
Subkingdom
|
: Tracheobionta
|
|||
Superdivisi
|
:
Spermatophyta
|
|||
Divisio
|
:
Magnoliophyta
|
|||
Classis
|
:
Liliopsida
|
|||
Subclassis
|
:
Liliidae
|
|||
Ordo
|
:
Liliales
|
|||
Familia
|
:
Dioscoreaceae
|
|||
Genus
|
:
Dioscorea
|
|||
Species
|
:
Dioscorea hispida Dennst
|
|||
Nama
Lokal
|
:
Gadung (Jawa), Gadu (Bima), Iwi (Sumba), Sikapa (Makassar).
|
|||
Locality
|
Tepi
Sungai Beringin, Jl. Beringin Asri RT.08/XI Wonosari, Ngaliyan Semarang
|
High
: ± 100 mdpl
|
||
Description
|
Karakteristik
tanaman :
Habitus herba merambat, berumur
menahun (perenial), panjang ± 10 m. Akar serabut. Batang
berkayu, silindris, membelit ke kiri, warna hijau, bagian dalam solid,
permukaan halus/licin, berduri. Daun majemuk, duduk berseling, bertangkai,
beranak daun tiga (trifoliolatus), warna hijau, panjang 20 - 25 cm, lebar 1 -
12 cm, helaian daun tipis lemas, bentuk lonjong, ujung meruncing
(acuminatus), pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan melengkung,
permukaan kasap (scaber). Bunga majemuk, bentuk bulir (spica), muncul dari
ketiak daun (axillaris). Buah lonjong, panjang ± 1 cm.
|
|||
Used
|
Umbi Dioscorea
hispida berkhasiat sebagai obat nyeri haid dan obat rematik
|
|||
Remark
|
Kulit
bunga jantan: Hijau
|
|||
Compotition
|
Formalin
2%
|
|||
Reference
|
Mempelajari biologi berarti mengagumi ciptaan-Nya. Blog ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan Biologi. Semoga ilmu yang saya bagikan dapat berguna dan bermanfaat. LOVE BIOLOGY! MAKE BIOLOGY FUN!
Minggu, 14 Desember 2014
Etiket Tempel Herbarium Semarangense
Lembar Data Keselamatan Bahan Carmine
LEMBAR
DATA KESELAMATAN BAHAN
Menurut
Peraturan UE No.1907/2006
Revisi tanggal 27.5.2013
BAGIAN 1. IDENTIFIKASI BAHAN
1.1 Pengidentifikasi
Produk
No katalog 115933
Nama produk Carmine (C.I.
75470) (Calcium-alumunium lacquer of Carminic Acid)
Sinonim Cochineal(dye);
Cochineal Red; Natural Red 4; Carminate Borax; Carmine 2G; Carmine 40;
cochineal and carminic acid; Nacarat Cochineal.
No
CAS 1390-65-4
No-EC 215-724-4
Rumus
Molekul C44H37O27AlCa
Berat
Molekul 1.118,88 g/mol
1.2 Penggunaan yang
relevan dari bahan atau campuran yang diidentifikasi dan penggunaan yang
disarankan terhadap
Penggunaan teridentifikasi Reagen diagnostik in vitro, Reagen untuk analisis.
Untuk informasi tambahan mengenai penggunaan,
silakan rujuk ke portal Merck Chemicals (www.merck-chemicals.com)
BAGIAN 2. IDENTIFIKASI BAHAYA
2.1 Klasifikasi bahan atau campuran
Bahan
ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut undang-undang Uni Eropa
2.2 Elemen Label
Pelabelan (PERATURAN (EC) No 1272/2008)
Bukan bahan atau campuran berbahaya menurut
Peraturan (EC) No. 1272/2008
No-EC 215-724-4
2.3
Bahaya Lain
Iritasi
Mudah terbakar
BAGIAN 3. INFORMASI SINGKAT BAHAN
Bahan kimia ini
berwujud padat, dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan sebagai pewarna
makanan dan minuman, yang mengubahnya menjadi
Selasa, 09 Desember 2014
MAKALAH KELENJAR
STRUKTUR JARINGAN HEWAN
KELENJAR
PERTUMBUHAN
KELENJAR
Kelenjar adalah suatu sel atau beberapa sel
tubuh yang mempunyai kemampuan untuk menghasilkan substansi khusus untuk bagian
lain dalam tubuh dimana substansi tersebut dikeluarkan melalui proses sekresi
dan ekskresi. Kelenjar terbentuk dari sel-sel epitel yang mengadakan invasi
kemudian memperbanyak diri (poliferasi) dan berdiferensiasi untuk membentuk
kelenjar.
Berdasarkan pemanfaatan hasil kelenjarnya secara garis besar
dibedakan menjadi kelenjar eksokrin dan
kelenjar endokrin. Krin
berasal dari kata krinos yang berarti memisahkan atau menghasilkan. Kedua
jenis kelenjar yang disebutkan di atas kesemuanya berasal dari membran epitel
yang menutupi permukaan, yang pada suatu saat tumbuh masuk ke dalam jaringan
pengikat dibawahnya.
KLASIFIKASI KELENJAR
I. KELENJAR
EKSOKRIN
Kelenjar
eksokrin mempunyai saluran keluar untuk mengangkut hasil kelenjarnya (ekskret)
dan selanjutnya bermuara pada permukaan dalam dan luar tubuh, misalnya kelenjar
ludah atau langsung dalam rongga alat berdekatan, misalnya pada kelenjar dinding usus. Getah
dari kelenjar eksokrin biasanya berupa lendir atau lilin selain itu sekret yang
dihasilkan juga dapat berupa enzim, keringat, atau ludah bahkan ada juga yang
sewaktu-waktu dapat mengeluarkan sekret berupa racun. Sel-sel yang menghasilkan
sekret tersebut dinamakan eksokrinosit.
Secara
morfologi kelenjar eksokrin dapat digolongkan menurut dasar tertentu. Berdasarkan
jumlah sel yang menyusunnya, kelenjar eksokrin dapat digolongkan ke dalam
:
I. Kelenjar uniseluler
Kelenjar
jenis ini tidak memiliki saluran keluar karena biasanya terdapat pada epitel
permukaan, misalnya pada epitel usus sebagai sel piala atau sel goblet, seperti
contoh gambar.
II. Kelenjar
multiseluler
Berdasarkan letak
kelenjarnya terhadap epitel permukaan, maka jenis kelenjar ini dibedakan
menjadi :
1. Kelenjar intraepitelial,
yaitu membentuk kelompok sel kelenjar pada epitel permukaan tanpa saluran kelenjar. Kelenjar jenis
ini dapat dijumpai pada epitel selaput lendir lambung dan rongga hidung.
2. Kelenjar
ekstraepitelial, jenis kelenjar ini merupakan kelenjar yang terdapat dalam
jaringan pengikat dan jumlahnya paling banyak.
Kelenjar
multiseluler ekstraepitelial dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
1) Pars secretoria, yaitu bagian yang
Rabu, 03 Desember 2014
ANATOMI DAUN
MAKALAH
ANATOMI TUMBUHAN
DAUN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Secara morfologi
dan anatomi, daun merupakan organ tumbuhan yang paling beragam. Perbedaan tipe
daun (filome) Spermatophyta sangat
beragam baik mengenai struktur dalam dan luar, maupun mengenai fungsinya.
Sangat sukar
untuk membedakan dengan jelas baik secara teoretis maupun secara praktis antara
jaringan daun dan batang. Strukturjaringan pengangkut dalam tangkai dan ibu
tulang daun biasanya sama dengan pada batang. Sering kali jaringan fotosintesis
bersama jaringan parenkin nonfotosintesis ditemukan bersama dalam daun dan
korteks batang. Sifat yang penting dari daun adalah pertumbuhan apikalnya cepat
berhenti.
Tipe daun dapat
dibedakan menjadi beberapa, yaitu helai daun (foliage leaves) sebagai organ fotosintesis, katafil berupa sisik
yang tampak pada kuncup dan batang di bawah tanah, hipsofil yang merupakan
braktea yang mengiringi bunga, serta kotiledon sebagai daun pertama dari
tumbuhan.
1.2
Rumusan Masalah
1)
Jaringan apa
saja yang menyusun tubuh daun?
2)
Bagaimana
susunan anatomi pada epidermis daun?
3)
Bagaimana susunan
anatomi pada mesofil daun dan apa saja bagian-bagian dari mesofil daun?
4)
Bagaimana
anatomi dari jaringan penyokong daun?
5)
Bagaimana
histologi dari daun Gymnospermae?
6)
Bagaimana cara
perkembangan helai daun serta cara penggugurannya?
1.3
Tujuan
1)
Menyebutkan jaringan
yang menyusun tubuh daun
2)
Menjelaskan
susunan anatomi pada epidermis daun
3)
Menjelaskan
susunan anatomi pada mesofil daun dan apa saja bagian-bagian dari mesofil daun
4)
Menjelaskan anatomi dari jaringan penyokong daun
5)
Menjelaskan
histologi dari daun Gymnospermae
6)
Menjelaskan cara
perkembangan helai daun serta cara penggugurannya
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Epidermis
Daun
Jaringan
epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan
epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun.
Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan
rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di
dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat
di permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan epidermis daun tidak
mempunyai kloroplas kecuali pada bagian sel penutup stomata.
Epidermis
berfungsi sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena penguapan (membatasi
transpirasi), kerusakan mekanik (misal: diinjak-injak), perubahan temperature
dan hilangnya zat-zat makanan (angin, hujan, dan lain-lain). Epidermis biasanya
terdiri dari satu lapisan sel, tapi pada beberapa tumbuhan sel protoderm pada
daun membelah dengan bidang pembelahan sejajar dengan permukaan (periklinal),
dan turunanya membelah lagi sehingga terjadi epidermis berlapis banyak
(misalnya: velamen pada akar anggrek). Sebagian besar terdiri dari sesl-sel
yang tak terspesialisasi. Bentuk, ukuran susunan sel epidermis berbeda-beda
pada berbagai jenis tumbuhan. Tapi semuanya rapat satu sama lain.
Kata
epidermis berasal dari bahasa Yunani (epi = di
atas / menutupi; derma =
kulit). Jaringan epidermis biasanya terdiri atas deretan sel tunggal yang
menutupi dan melindungi semua bagian tumbuhan yang masih muda. Secara umum,
fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung. Namun, sel-sel
epidermis sering kali memiliki cirri dan fungsi khusus yang berkaitan dengan
fungsi utama organ yang ditutupi. Jaringan epidermis dapat juga berkembang dan
mengalami modifikasi menjadi sel rambut akar, sel penutup pada stomata, dan
spina. Epidermis, seperti halnya kulit pada tubuh kita, yang merupakan komponen
perlindungan pertama untuk melawan kerusakan fisik dan organisme-organisme
patogenik.
Pada
permukaan atas daun, dinding luar epidermis ada yang membentuk
lapisan tebal yang disebut lapisan kutikula misalnya daun keladi
dan daun pisang; ada yang berbulu halus
misalnya daun durian. Stomata atau mulut daun merupakan
modifikasi epidermis yang berfungsi untuk
pertukarangas. Jaringan epidermis batang ada yang membentuk
lapisan tebal (lapisan kutikula) atau membentuk rambut (trikoma)
sebagai alat perlindungan. Jaringan epidermis akar ada yang
menjadi rambut akar. Rambut akar berfungsi menyerap air dan garam mineral.
B. Mesofil
Daun
Parenkim merupakan jaringan tanaman yang paling umum dan belum
berdiferensiasi. Kebanyakan karbohidrat non-struktural dan air disimpan oleh
tanaman pada jaringan ini. Parenkim biasanya memiliki dimensi panjang dan lebar
yang sama (isodiametrik) dan
Minggu, 20 April 2014
SEPUTAR SIDIK JARI
Keajaiban Sidik Jari
Maha Suci
Engkau Ya Allah, yang telah menciptakan manusia yang begitu Sempurna.
Marilah kita belajar dan mengamati bagian dari tubuh kita, khususnya jari tangan maupun kaki. Emangnya ada apa? Bukan jari atau kakinya tapi sidik jari yang ada padanya. Unik dan Setiap orang punya sidik jari yang berbeda. walaupun kembar identik sekalipun.
Marilah kita belajar dan mengamati bagian dari tubuh kita, khususnya jari tangan maupun kaki. Emangnya ada apa? Bukan jari atau kakinya tapi sidik jari yang ada padanya. Unik dan Setiap orang punya sidik jari yang berbeda. walaupun kembar identik sekalipun.
Sidik jari
merupakan identitas pribadi yang tak mungkin ada yang menyamainya. Jika di dunia ini hidup 6 miliar orang, maka ada 6 miliar pola sidik jari yang ada
dan belum ditemukan seseorang yang memiliki sidik jari yang sama dengan
lainnya. Karena keunikannya tersebut, sidik jari dipakai oleh kepolisian
dalam penyidikan sebuah kasus kejahatan (forensik). Makanya pada saat terjadi
sebuah kejahatan, TKP akan diclear up dan dilarang bagi siapa saja untuk
masuk karena dikhawatirkan akan merusak sidik jari penjahat yang mungkin
tertinggal di barang bukti yang ada di TKP.
Ada tiga jenis sidik jari yaitu Whorl (lingkaran), Loop (sangkutan) dan Arch (busur). Sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh sidik jari adalah parennial nature yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada manusia seumur hidup, immutability yang berarti bahwa sidik jari seseorang tak akan pernah berubah kecuali sebuah kondisi yaitu terjadi kecelakaan yang serius sehingga mengubah pola sidik jari yang ada dan individuality yang berarti keunikan sidik jari merupakan originalitas pemiliknya yang tak mungkin sama dengan siapapun di muka bumi ini sekali pun pada seorang yang kembar identik. Ilmu yang mempelajari sidik jari adalah Daktiloskopi yang berasal |
Langganan:
Postingan (Atom)